5 Pertanyaan Wajib Untuk Strategi Marketing Anda Yang Tepat

Hari ini kita akan membahas bagaimana cara menarik lebih banyak prospek untuk beli ke tempat Anda ini tentunya strategi marketing cukup penting.

Ya karena tanpa prospek Anda tidak dapat pelanggan banyak sekali kita sudah melaksanakan berbagai macam cara, tapi kok kurang tepat dan bahkan duit marketing kita lama-lama makin surut
energi kita makin cape, tapi hasil no up-up ya, kan.

Jadi di sinilah saya mau bahas beberapa pemikiran, beberapa pertanyaan yang Anda harus-harus pikirkan sebelum Anda memilih sbeuah marketing strategi.

Tantangannya begini sering kali pada saat saya mulai coaching seseorang atau kami mulai coaching seseorang mereka tanya nya begini "coach, bagaimana mendapatkan lebih banyak leads. Strategi marketing apa yang jitu? Nah, menurut saya mulainya jangan dari situ.

strategi marketing


ini 5 pertanyaan strategi marketing yang penting Anda ketahui

1. siapa target market Anda? Kalau Anda tidak tahu siapa target market Anda, bagaimananya itu pasti kacau contohnya ada sebuah bisnis yang target marketnya orang-orang lansia.

Ada lagi bisnis yang sama mungkin , produk yang sama Tapi dia mentarget marketkan orang yang keluarga muda .  Apakah cara marketingnya sama Pasti tidak.

Banyak bahkan orang yang packagingnya beda, cara marketingnya di tempat-tempat beda Ada yang online tapi kalau orang lansia mungkin offline. Ya kan, seperti itu lah , itu harus di pikirkan.

Jadi siapa target market Anda itu menjadi sebuah pertanyaan yang fondamental dan penting dan please jangan bilang target market saya semua orang coach ini bisa untuk semua orang.

Ya saya tahu produk Anda pasti luar biasa dan hebat. Cuman dengan strategi yang semua orang itu
Anda akan buang duit banyak dan Anda akan dapat hasil yang kurang optimal Semua orangpun harus di segmentasi.

Mobil, target marketnya semua orang nggak? Ya bisa di bilang semua orang yang bisa nyetir Semua orang di Jakarta butuh mobil.

Tapi ada orang yang mau mobil berkelas Ada orang yang mau mobil ekonomis. Mobil ekonomis pun target marketnya luas Tapi, ada kadang-kadang iklan untuk pengemudi wanita ada juga iklan untuk orang muda yang jetset.

Jadi itu semuanya beda-beda. Approach marketingnya nanti beda. Jadi, plis investasikan waktu lebih banyak lagi untuk berpikir itu, gampang sekali kalau jawabanyya semua orang .

Tapi itu sebuah jawaban yang kurang dipikirkan So, itu nomor 1 siapa.

2.  kalau Anda sudah tahu siapa, misalnya target market Anda adalah para wanita karir di mana mereka hangout itu pertanyaan ke dua.

strategi marketing wanita karir

Di mana perhatian mereka di investasikan Jadi hangout mungkin adalah asosiasi , mungkin ada cafe, mungkin ada restoran, mungkin ada grup-grup wanita karir Tapi, di mana juga berarti begini perhatian mereka di fokuskan di mana.

Majalah apa, koran apa, website apa, social media gadget apa social media avenue apa. Jadi itu bisa di bilang di mana. nah kalau sudah begitu misalnya Anda bilang, well mereka ada kebanyakan di grup ini grup-grup wanita karir Anda sudah identifikasikan 5 misalnya di Jakarta.

Terus abis itu mereka sering baca majalah ini Nah, itukan Anda bisa memikirkan kalau saya mau membuat marketing strategy, mendingan kita engage grup ini atau mendingan kita beriklan atau bikin artikel atau bikin editorial di majalah ini .

Seperti itu, nah jadi di mana itu menjadi hal yang penting.

3. Pertanyaan ke 3 apa sebuah offer, sebuah topik yang akan membuat mereka berhenti dan memusatkan perhatian mereka pada Anda.

Mereka sibuk dapat informasi banyak. Kita tuh memproses jutaan informasi setiap hari. Kenapa saya harus perhatikan informasi yang Anda kirimkan . Jadi apa topik? Misalnya wanita karir sekarang masanya work life balance.

Mungkin produk Anda bisa membantu dari sisi worklife balance dan headline yang Anda tulis adalah hidup kurang seimbang kurang punya waktu dengan anak-anak.

nah itukan menjadi pusat perhatian mereka. Ya di banding cuman produk ini produk abc dan ini manfaatnya dengan Anda. No, itu artinya jualan yang hard selling.

Soft sellingnya gimana? Jadi apa, topik apa yang mereka lagi fokuskan sekarang ke empat, pertanyaannya adalah kenapa harus Anda.

Kenapa nggak komeptitor lain? kan semua orang punya kompetitor Ya, nah itu Anda juga harus discover your unique selling point.

5. Baru yang ke 5 bagaimana. Anda sudah tau siapa, dimana, apa yang akan membuat Anda memperhatikan Anda. Kenapa harus Anda ya benefit-benefit yang jelas.

Kenapa harus berbisnis sama Anda setelah itu yang terakhir adalah bagaimana semua ini bisa terjadi. Oke kalau itu memang kita harus pasang iklan enggak kalau itu kita harus pasang online, enggak kalau itu kita harus mengunjungi grup atau komunitas mereka untuk membuat sebuah topik  pembicaraan.

Strategi Marketing Yang Penting Anda Ketahui

Oke, nah itu bagaimananya semakin jelas kalau Anda sudah do your homework ya apa, dimana, siapa, kapan, dan kenapa dan itu harus berurutan jangan bagaimananya di taro di atas.

Soalnya bagaimana itu paling nggak jelas kalau 4 itu belum di jawab. perhatikan juga cost of acquisition Anda ya.

Kalau Anda investasikan berapa juta itu akan mendapatkan berapa klien. itu namanya buying customers bagaimana berapa harga yang harus Anda investasikan per customer.

nah, apa 3 kesalahan orang marketing dalam meningkatkan leads ? nomor 1 tidak mengkalkulasi ongkosnya.

tidak mengkalkulasi perbandingan di banding cost of marketing di banding profit yang mereka dapatkan. Per marketing campaign Jadi makin lama, kalkulasi return of investement Anda nggak jelas atau minus.

Justru lama-lama Anda tidak punya duit marketing lagi dan Anda cekcok sama orang finance. Nah itu yang membuat sakit hati. Udah kerja keras tapi nggak ada hasil.

Ya, jadi tolong pastikan Anda mengerti cost of acquisition, mengerti konsep buying customers
supaya Anda bisa mengkalkulasikan profit per customers. Kenapa saya bilang profit bukan sales?
Ya, oke customer bisa beli sejuta.

Tapi kalau profitnya cuma 100ribu. Ya akan ada produk yang profitnya kecilkan misalnya produk IT, produk retail, banyaklah beberapa produk yang profitnya kecil. Tapi juga ada profit-profit yang besar
Nah, saya menghimbau Anda untuk mengkalkulasi profit, bukan revenue.
strategi profit marketing


Soalnya revenue cuma janji doang. Yang bener-bener Anda kantongi kan profitnya Jadi kalau misalnya revenue sejuta wah keren, saya investasikan 5 juta terus dapet 10 juta kan.

 Karena saya dapet banyak customernya oke, tapi profitnya berapa. Oh, 1 customer profitnya cuma 100 ribu coach. Oke jadi Anda investasikan 5 juta, Anda dapet 1 juta ya, sepuluh customer di kalikan 100 ribu.

So, Anda ternyata nggak profitable banget Jadi, apakah kita harus running campaign yang sama? nggak tahu.

Gimana at least kita harus improve Kedua kesalahan terbesar adalah menggunakan sumber yang tidak efektif.

Jadi, terkadang kita mengejar ke kerenan sumber itu semua orang online, kita online. Semua orang ini, kita ini. Ya kan, semua orang melakukan itu, kita lakukan juga. Tapi, karena kita tidak kalkulasi dan ternyata kita ada 10 marketing strategy dan hanya 2 yang menghasilkan. Tapi 8 nya itu kita lakukan demi kelihatan keren demi sibuk.

Nah itu bedanya bisnis dan busyness. Ya kan, nah ini coba kita perhatikan lead source. Kita ada sebuah report namanya lead source report menghitung berapa banyak leads yang sepertinya datang dari sumber yang mana dan yang final yang ketiga lupa minta liveral .

Anda itu sering sekali mencari leads dingin. Ya kan, dan itu banyak sekali investasi yang harus Anda keluarkan Tapi, bagaimana dengan orang-orang yang sudah happy sama Anda, sudah pernah beli kepada Anda.

baca juga : Ini Dia Strategi Cerdas Meningkatkan Penjualan Anda

Pernah nggak Anda juga pernah minta liveral ke mereka kasih mereka insentif kalau mereka bawa temen, kasih mereka insentif kalau mereka merekomendasikan Anda Nah disinilah sering kali kita membuang banyak waktu dan banyak energi untuk mencari leads baru tapi tidak memperhatikan leads lama atau potensial leads yang bisa di dapatkan dari network kita.

Oke, banyak sekali yang harus Anda harus pikirkan, yang paling penting Anda mulai memikirkan bahwa matematik marketing itu adalah sebuah kalkulasi matematik. Bukan hanya seni branding dan segala macem.

Saya mau membalikkan sains di balik marketing. Supaya Anda lebih banyak mendapatkan return of investment dan lebih puas akan hasil bisnis Anda.



Komentar

Postingan Populer